Pembukaan Pelatihan Energi Terbarukan untuk Instruktur Balai Latihan Kerja (BLK)

by Co-Director - 14 February 2022
Setelah selesai pelatihan pertama untuk dosen Politeknik pada 31 Januari – 11 Februari 2022, GFA Consulting Group yang diberikan mandat dari pemerintah Swiss kembali mengirimkan peserta pelatihan di Centre of Excellence. Kali ini, giliran instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan mengikuti Advanced Training Solar Energy untuk durasi selama dua minggu terhitung mulai tanggal 14 hingga 25 Februari 2022. Peserta pelatihan berasal dari berbagai BLK di seluruh Indonesia, universitas dan politeknik dari Maluku serta personil dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Mereka telah mengikuti pelatihan untuk Solar PV Basic di BLK Serang pada tahun 2021 dan pelatihan ini merupakan kelanjutannya. Pelatihan ini awalnya ditujukan untuk 15 orang, namun beberapa peserta mengalami hambatan terkait Covid, sehingga peserta yang bisa hadir hanya 13 orang. Untuk menjaga kesehatan peserta dan para personil selama pelatihan, peserta, pengajar dan panitia training diminta untuk melakukan tes antigen setiap hari. Hanya yang memiliki hasil negatif saja yang diperkenankan hadir. Dalam acara pembukaan yang dilaksanakan secara hybrid ini, turut hadir Bapak Supriyono selaku Kepala BBPPMPV BMTI yang memberikan materi tentang kebijakan program teknik energi terbarukan, Bapak Martin Stottele selaku Team Leader Renewable Energy Skills Development (RESD) GFA Group, Bapak Heru S. sebagai perwakilan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kementerian Ketenagakerjaan, dan Bapak Laode Sulaeman dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) yang membuka program pelatihan ini secara resmi. Program pelatihan ini berjalan dalam rangka pengembangan kompetensi sumber daya manusia untuk menjawab kebutuhan energi terbarukan untuk memasok persediaan listrik yang merata di seluruh Indonesia, kerja sama pemerintah Indonesia, Swiss dan Prancis.

Related News

Pendidikan Vokasi “Link and Match” SMK dan Industri Lampaui Target Read More Read More

The launch of the tenth link and match vocational education program in the West Java region this year involved 2,604 SMKs and 885 industries. This has exceeded the target made by the Ministry of Industry, involved 2,600 SMKs and 750 industries. The Minister of Industry, Airlangga Hartarto, gave the highest appreciation to all SMK and industry parties who were enthusiastically involved in the strategic program. This was stated at PT. Indofood Barokah Makmur Award, Sukabumi, Monday (18/3).


by Co-Director
18 December 2019

Gelar Vokasi 2022

CoE EARE berpartisipasi dalam Gelar Vokasi 2022, yang diselenggarakan oleh BBPPMPV BMTI Kemdikbud. Banyak sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perusahaan berpartisipasi dalam acara tersebut untuk menunjukkan produk inovatif mereka. Tujuan dari acara ini adalah untuk mempresentasikan kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri.


by Co-Director
24 June 2022

Sesi Presentasi Sistem Pendidikan Prancis dan Model Pembelajaran untuk Pendidikan Kejuruan oleh Manuel Azibi

Manuel Azibi selaku Tenaga Ahli Prancis dan Co-Direktur CoE EARE memberikan materi sistem pendidikan di Prancis dan model pembelajaran untuk pendidikan kejuruan bagi peserta training GFA


by Co-Director
4 February 2022